Meski musim pertama menerapkan format empat tim yang berlaga di Piala Super Italia di Riyadh (Arab Saudi), Fiorentina dan Lazio takluk di babak semifinal, sehingga finalnya menjadi kompetisi antar Inter Milan. dan Napoli.
Inter Milan memasuki pertandingan dengan lebih bertekad dan Federico Dimarco melakukan tendangan voli dari luar kotak penalti dan nyaris membentur tiang.Tak lama berselang, kiper Napoli Pierluigi Gollini kesulitan memblok tembakan jarak jauh Hakan Calhanoglu.
Lautaro Martinez sundulannya melebar dari tiang sebelum memasukkan bola ke gawang pada menit ke-38.Namun dalam situasi tersebut, pemain yang menciptakan bola untuk Martinez, Marcus Thuram, sudah dinyatakan offside.
Titik balik pertandingan terjadi pada menit ke-60 ketika Giovanni Simeone mendapat kartu kuning kedua karena menginjak-injak Francesco Acerbi, sehingga Napoli hanya bermain dengan 10 orang.Menit-menit berikutnya tekanan luar biasa diciptakan Inter Milan.
Thuram berpeluang besar membawa Inter Milan unggul lewat sepakan voli jarak dekat setelah Benjamin Pavard melepaskan tembakan memanfaatkan umpan silang Dimarco, namun bola masih melebar tak menemui sasaran.
Tekanan Inter Milan akhirnya membuahkan hasil ketika Alexis Sanchez mengoper Pavard di sayap kanan dan pemain internasional Prancis itu memberikan umpan silang kepada Lautaro Martinez untuk menyelesaikannya dari jarak dekat.Inter Milan mengalahkan Napoli 1-0 dan memenangkan Piala Super Italia untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Napoli (3-4-2-1): Gollini; Lorenzo, Rahmani, Yesus; Zerbin (Ostigaard 58′), Lobotka, Cajuste (Scraper 74′), Mazzocchi (Mario Rui 74′); Politano (Lindstrom 70′), Kvaratskhelia (Gaetano 70′); Simeon.
Inter Milan (3-5-2): Musim Panas; Pavard, Acerbi, De Vrij (Agustus 62′); Darmian, Barella (Frattesi 63′), Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco (Arnautovic 81′); Thuram (Sanchez 81′), Lautaro Martinez (Bisseck 90 3′).
Gol: Lautaro Martinez (90 1′)