Tampaknya bertemu Bremen menjadi peluang bagi Bayern Munich untuk meraih kemenangan mudah untuk terus bersaing memperebutkan posisi teratas Bundesliga bersama Bayer Leverkusen.Namun tim asuhan pelatih Thomas Tuchel bermain di bawah kekuatannya dan membiarkan tim tandang menang tipis dengan skor 1-0.
Bremen hanya menguasai bola 35%, melancarkan 8 tembakan (3 tepat sasaran) dengan indeks ekspektasi gol hanya 0,5.Namun, keberuntungan tim tandang menjadi pembeda.
Pada menit ke-25, Bremen membentur gawang Bayern Munich, namun teknologi VAR menolak gol tersebut karena menentukan bahwa pemain tim tamu telah melakukan pelanggaran sebelumnya.
Setelah babak pertama yang tidak meyakinkan tanpa terciptanya gol, Bremen melakukan apa yang diperlukan setelah upaya luar biasa Mitchell Weiser pada menit ke-59.Bek berusia 29 tahun itu menggiring bola dari pinggir lapangan sebelum menyelesaikannya dengan penyelesaian kuat untuk menaklukkan kiper veteran Manuel Neuer untuk membawa pulang kemenangan.
Tim ini naik dari peringkat 14 ke 12 dan untuk sementara terpaut 9 poin dari grup degradasi.Sedangkan Bayern Munich masih tertinggal 7 poin dari Bayer Leverkusen namun bermain lebih sedikit satu pertandingan.
Usai kekalahan dari Bremen, pelatih Thomas Tuchel tampak sangat kecewa dengan penampilan anak didiknya.Dia tidak bisa menjelaskan mengapa seluruh tim tampil begitu baik di lapangan latihan tetapi tidak bisa bermain sebaik itu.
“Kami tidak bermain cukup baik hari ini.Selama 70 menit pertama, sepertinya kami tidak bermain untuk menang.Kita kebobolan, terlalu banyak kehilangan bola, memberikan banyak peluang kepada lawan untuk melakukan serangan balik, dan terlalu ceroboh dalam situasi perselisihan.Kekalahan yang benar-benar pantas karena bermain bagus di 20 menit terakhir saja tidak cukup,” kata ahli strategi asal Jerman yang kecewa itu.